Mary Celeste, Kapal Hantu Lautan Atlantik yang Penuh Misteri

nerdsprod.com – Di lautan Atlantik yang luas, ada satu kisah yang telah memikat imajinasi pelaut, penulis, dan peneliti selama lebih dari 150 tahun: Mary Celeste. Kapal dagang ini ditemukan terapung sendirian pada Desember 1872, tanpa satu pun awaknya, dengan segalanya tampak normal—kecuali manusia yang menghilang. Apakah badai ganas, pemberontakan, atau kekuatan supranatural? Hingga kini, misteri ini tetap belum terpecahkan sepenuhnya.

Sejarah Singkat Mary Celeste

Mary Celeste lahir sebagai Amazon pada 1861 di Spencer’s Island, Nova Scotia, Kanada. Kapal brigantine (dua tiang layar) ini dibangun dari kayu cemara dengan panjang 31 meter dan lebar 8 meter, dirancang untuk perdagangan antar benua. Setelah mengalami beberapa kecelakaan awal—like tabrakan dengan kapal lain—ia dijual dan berganti nama menjadi Mary Celeste pada 1869, dihormati atas nama putri pemilik barunya, kapten Benjamin Spooner Briggs.

Kapal ini bukanlah kapal sial; ia telah melakukan perjalanan sukses ke Eropa dan Amerika, membawa barang dagangan seperti kayu, kapas, dan alkohol industri. Namun, pelayaran ke-13-nya pada 1872 menjadi akhir dari segalanya—atau justru awal dari legenda.

“Mary Celeste bukan korban badai atau bajak laut. Ia seperti kapal yang ditinggalkan oleh hantu.”Arthur Conan Doyle, penulis Sherlock Holmes yang terinspirasi kisah ini

Kronologi Kejadian: Pelayaran Terakhir yang Berujung Hilang

Pada 5 November 1872, Mary Celeste berangkat dari New York menuju Genoa, Italia, membawa muatan 1.701 barel alkohol denaturasi (etil alkohol untuk bahan bakar industri, bukan minuman). Kapten Benjamin Briggs (29 tahun), istrinya Sarah (31 tahun), putri mereka Sophia (2 tahun), dan delapan awak lainnya naik kapal. Semuanya berpengalaman, termasuk perwira kedua David Reed Morehouse yang nantinya menemukan kapal ini.

Rute pelayaran normal: menyeberangi Atlantik Selatan, melewati Azores. Namun, kapal tidak pernah tiba di Genoa. Pada 4 Desember 1872, kapal Dei Gratia—dibawah komando David Reed Morehouse—menemukannya di lepas pantai Azores, sekitar 400 mil utara. Ini kronologi singkatnya:

Tanggal Peristiwa Utama
5 Nov 1872 Berangkat dari New York; cuaca cerah, awak lengkap (10 orang + 1 hewan peliharaan).
25 Nov 1872 Terakhir terlihat oleh kapal lain; semuanya normal.
4 Des 1872 Ditemukan Dei Gratia: terapung, layar setengah terpasang, tanpa tanda perjuangan.
5-13 Des 1872 Diinvestigasi; dibawa ke Gibraltar untuk pengadilan.
1873 Pengadilan Admiralty: “Fenomena misterius,” tapi tidak ada kesimpulan.

Ketika ditemukan, kapal dalam kondisi aneh:

  • Muatan utuh: Alkohol hampir sempurna, hanya 9 barel bocor.
  • Makanan dan air: Cukup untuk 6 bulan; meja makan siap dengan makanan hangat.
  • Barang pribadi: Pakaian, uang, log kapal (terakhir dicatat 25 November, posisi 36°20’N 65°W).
  • Kerusakan minor: Pompa air rusak, pedang karat, sekoci hilang (tapi tali masih tergantung).
  • Tidak ada tanda kekerasan: Tidak ada darah, perjuangan, atau mayat.

Kapal dijual lelang seharga $3.000 (setara $70.000 hari ini) dan terus berlayar hingga 1885, sebelum akhirnya hancur di Haiti.

Teori-Teori di Balik Hilangnya Awak

Misteri ini telah melahirkan puluhan teori, dari rasional hingga supernatural. Berikut yang paling kredibel:

1. Teori Alkohol Bocor dan Kebakaran Uap

Teori paling diterima: Uap alkohol dari barel bocor menimbulkan risiko ledakan. Awak panik, tinggalkan kapal dengan sekoci, tapi pompa rusak membuat mereka tak bisa kembali. Cuaca tenang saat ditemukan mendukung ini—kapal “berlayar sendiri” karena angin ringan.

2. Pemberontakan Awak

Beberapa spekulasi awak mabuk karena mencuri alkohol, lalu membunuh Briggs. Tapi bukti nol: tidak ada tanda perlawanan, dan Briggs dikenal sebagai kapten adil.

3. Serangan Bajak Laut atau Perompak

Mungkin dirampok, tapi muatan berharga dibiarkan? Tidak masuk akal. Teori lain: perompak dari Azores yang takut tertangkap.

4. Fenomena Alam: Rogue Wave atau Geyser Bawah Laut

Gempa bawah laut (seismic event) bisa ciptakan gelombang raksasa, merobek sekoci. Lokasi dekat Azores, zona vulkanik, mendukung ini.

5. Teori Supernatural

Dari hantu hingga UFO—terinspirasi film seperti The Ghost Ship (1943). Arthur Conan Doyle bahkan tulis cerita J. Habakuk Jephson’s Statement (1884) yang mempopulerkan mitos.

Pengadilan 1873 menyimpulkan: “Tidak ada bukti pidana atau kelalaian.” Kasus ditutup, tapi misteri hidup.

Dampak Budaya dan Warisan

Mary Celeste menjadi ikon misteri laut, memengaruhi:

  • Literatur: Cerita Doyle, novel The Mary Celeste Affair oleh B. L. Farjeon.
  • Film/TV: The Phantom Ship (serial radio), episode Doctor Who (“The Rings of Akhaten”).
  • Pop Culture: Lagu oleh The Ventures, referensi di The X-Files.

Hingga 2025, peneliti seperti penulis Paul Begg (buku Mary Celeste: The Greatest Mystery of the Sea, 2007) terus gali arsip. DNA dari keturunan Briggs diuji, tapi tak ungkap banyak.

Fakta menarik: Hanya 1 dari 10 awak yang selamat secara hipotetis—seorang anak kabin yang mungkin tak ada!

Mary Celeste mengingatkan kita betapa lautan masih menyimpan rahasia. Apakah kecelakaan sederhana atau tragedi tragis, hilangnya 10 nyawa ini tetap jadi enigma. Seperti kata kapten Dei Gratia: “Kapal ini seolah ditinggalkan oleh tangan tak terlihat.”

Jika Anda pelaut atau penggemar misteri, kunjungi museum maritim seperti National Maritime Museum di UK untuk replika modelnya. Siapa tahu, jawaban sebenarnya masih mengapung di suatu tempat di Atlantik…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *