Asal Usul Kata ‘Serendipity’, Keberuntungan yang Tak Terduga

nerdsprod.com – Kata “serendipity” merujuk pada penemuan yang menyenangkan dan tak terduga, sering kali terjadi saat seseorang sedang mencari hal lain. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh penulis Inggris, Horace Walpole, dalam suratnya kepada temannya, Horace Mann, pada 28 Januari 1754. Dalam surat tersebut, Walpole menceritakan tentang penemuan tak sengaja yang ia alami, dan ia mengaitkannya dengan kisah dongeng Persia berjudul The Three Princes of Serendip. Dalam cerita tersebut, para pangeran dari Serendip (nama kuno untuk Sri Lanka) sering kali menemukan hal-hal yang tidak mereka cari, berkat kecerdasan dan kepekaan mereka terhadap petunjuk-petunjuk kecil di sekitar mereka.

Nama “Serendip” sendiri berasal dari bahasa Persia kuno untuk menyebut Sri Lanka, yang dalam bahasa Arab dikenal sebagai “Sarandib”, dan dalam bahasa Sanskerta disebut “Simhaladvipa”, yang berarti “Pulau Tempat Tinggal Singa”.

Meskipun awalnya tidak banyak digunakan, kata “serendipity” mulai populer pada abad ke-20, terutama dalam konteks penemuan ilmiah yang terjadi secara kebetulan, seperti penemuan penisilin oleh Alexander Fleming. Istilah ini juga digunakan dalam berbagai bidang lain, termasuk seni, sastra, dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari, untuk menggambarkan momen-momen kebetulan yang membawa kebahagiaan atau manfaat.

Dengan demikian, “serendipity” bukan hanya sekadar keberuntungan, tetapi juga mencerminkan kemampuan seseorang untuk mengenali dan memanfaatkan peluang yang muncul secara tak terduga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *