nerdsprod.com – Di Indonesia (dan Malaysia), kita menyebut bahan bakar mobil/motor dengan kata bensin. Banyak orang mengira kata ini langsung berasal dari bahasa Inggris “gasoline” atau “petrol”. Ternyata salah besar! Kata “bensin” justru berasal dari bahasa Jerman, dan perjalanannya masuk ke Indonesia cukup menarik.
Akar Kata yang Sebenarnya
-
Bahasa Jerman: Benzin Di Jerman, Austria, Swiss, dan beberapa negara Eropa Tengah, bahan bakar mobil sampai sekarang disebut Benzin (dibaca: ben-tseen).
-
Asal kata Benzin Kata “Benzin” diciptakan pada tahun 1833 oleh ahli kimia Jerman Eilhard Mitscherlich saat ia berhasil mengisolasi hidrokarbon ringan dari distilasi minyak bumi. Nama “Benzin” diambil dari kata Jerman: Benz(oe) → dari “Benzoëharz” (resin kemenyan, karena baunya mirip)
- -in → akhiran umum dalam kimia Jerman untuk zat cair (seperti Spiritus, Glycerin, dll).
Jadi secara harfiah: Benzin = cairan yang baunya mirip kemenyan.
-
Kenapa bukan “Gasoline”?
- Di negara berbahasa Inggris (AS, Kanada): gasoline (disingkat “gas”)
- Di Inggris, Australia, India: petrol (dari petroleum spirit)
- Di Jerman & Eropa Tengah: Benzin
- Di Prancis: essence
- Di Italia: benzina
Kenapa Indonesia Pakai “Bensin” Bukan “Gasoline” atau “Petrol”?
Ini karena pengaruh kolonial Belanda yang sangat kuat pada awal abad 20.
- Pada masa Hindia Belanda (1900–1942), bensin pertama kali masuk secara massal lewat perusahaan minyak Royal Dutch Shell (Belanda-Inggris) dan Standard Oil (Amerika).
- Tapi orang Belanda lebih sering memakai istilah Jerman “Benzin” karena:
- Banyak insinyur dan ahli kimia Belanda belajar di Jerman.
- Mobil pertama di Indonesia (seperti Benz Patent-Motorwagen) adalah buatan Jerman (Karl Benz, 1886).
- Nama perusahaan Mercedes-Benz juga memperkuat kata “Benz” di benak orang.
- Di dokumen resmi Hindia Belanda, pompa bensin ditulis “Benzinepomp” atau “Benzinestation”.
- Surat izin mengemudi (rijbewijs) juga mencantumkan “benzine” sebagai bahan bakar.
Akibatnya, masyarakat pribumi dan Tionghoa di kota-kota besar terbiasa mendengar dan mengucapkan “bensin”, bukan “gasoline” atau “petrol”.
Evolusi di Indonesia
- 1920–1930-an: orang sudah bilang “isi bensin” di pom bensin Batavia, Surabaya, Medan.
- Setelah kemerdekaan, kata “bensin” tetap bertahan karena sudah jadi bahasa sehari-hari.
- Bahkan sampai sekarang, SPBU Pertamina masih menulis:
- Pertalite
- Pertamax
- Pertamax Turbo
- Pertalite (bukan Pertalene atau Pertagas)
Padahal secara internasional, semua itu adalah jenis gasoline.
Perbandingan di Negara Tetangga
| Negara | Nama Bahan Bakar | Asal Kata |
|---|---|---|
| Indonesia | Bensin | Jerman → Belanda |
| Malaysia | Petrol | Inggris |
| Singapura | Petrol | Inggris |
| Filipina | Gasoline | Amerika |
| Thailand | Benzin (เบนซิน) | Jerman |
| Vietnam | Xăng | Lokal |
Fun Fact Tambahan
- Kata “bensin” di Indonesia sudah diakui resmi dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sejak edisi pertama.
- Di Jerman sekarang, ada kampanye lucu: “Wir sagen Benzin, nicht Gas – denn Gas ist fürs Heizen!” (Kami bilang Benzin, bukan Gas – karena Gas itu buat pemanas!).
Jadi, lain kali kamu isi bensin di SPBU, ingat saja: kata yang kamu pakai sebenarnya warisan dari ahli kimia Jerman tahun 1833, dibawa oleh mobil-mobil Benz, dan disahkan oleh kolonial Belanda. Bukan dari Inggris atau Amerika sama sekali.
