nerdsprod.com – LiDAR, singkatan dari Light Detection and Ranging, adalah salah satu teknologi penginderaan jauh yang kini semakin banyak digunakan dalam berbagai sektor modern, mulai dari kendaraan otonom, pemetaan digital, hingga arkeologi. Teknologi ini bekerja dengan cara memancarkan sinar laser ke objek atau permukaan, kemudian mengukur waktu yang dibutuhkan cahaya untuk memantul kembali ke sensor. Dengan ribuan sinar laser yang ditembakkan dalam hitungan detik, LiDAR mampu menghasilkan data spasial tiga dimensi yang sangat akurat dan detail.
Dalam dunia otomotif, LiDAR menjadi komponen penting dalam sistem kendaraan otonom atau self-driving car. Berbeda dengan kamera biasa yang tergantung pada cahaya visual, LiDAR mampu bekerja di berbagai kondisi pencahayaan, termasuk malam hari atau saat cuaca buruk. Sensor ini memberikan gambaran lingkungan secara real-time yang memungkinkan kendaraan mengenali objek, pejalan kaki, atau rintangan di sekitarnya dengan lebih presisi. Ini menjadikannya lebih unggul dibanding teknologi penginderaan berbasis kamera saja.
Selain itu, LiDAR juga menjadi alat andalan dalam pemetaan topografi dan pengembangan smart city. Dengan teknologi ini, kota dapat membuat peta digital 3D yang membantu perencanaan infrastruktur, manajemen bencana, hingga simulasi lalu lintas. Bahkan dalam dunia arkeologi, LiDAR memungkinkan para peneliti mengungkap situs kuno yang tersembunyi di bawah vegetasi lebat, tanpa harus melakukan penggalian fisik. Salah satu penemuan paling menakjubkan berkat LiDAR adalah reruntuhan kota kuno Maya yang tersembunyi di hutan Guatemala.
Di bidang pertanian, teknologi LiDAR juga mulai digunakan untuk memetakan kondisi lahan, mengukur ketinggian tanaman, serta mengoptimalkan penggunaan air dan pupuk secara lebih presisi. Hal ini mendukung konsep pertanian pintar (smart farming) yang efisien dan berkelanjutan.
Meski biaya perangkat LiDAR dulunya sangat mahal dan hanya digunakan dalam proyek-proyek besar, kini harga sensor ini semakin terjangkau berkat kemajuan teknologi. Bahkan beberapa ponsel pintar seperti iPhone Pro terbaru sudah menyematkan sensor LiDAR untuk meningkatkan pengalaman augmented reality (AR) dan kualitas foto dalam kondisi cahaya rendah.
Perkembangan LiDAR menunjukkan bahwa teknologi ini bukan hanya tren sesaat, tetapi bagian dari transformasi digital jangka panjang yang akan terus berkembang di berbagai sektor. Dengan akurasi tinggi dan kemampuan menghasilkan data spasial yang kaya, LiDAR telah membuktikan dirinya sebagai salah satu teknologi kunci dalam membentuk masa depan yang lebih cerdas dan terintegrasi.
